Mengenal Yamaha VMax, Pesaing Ducati Diavel yang Bukan Keluarga Skuter Maxi

Yamaha VMax
Bukan keluarga Maxi.
  • Yamaha VMax sempat dijual di Indonesia.
  • Mesinnya berotot dan bertenaga.

Jika Anda menyambangi showroom Yamaha DDS di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, bukan hanya bisa melihat deretan motor baru produksi lokal. Ada juga sosok motor besar bertampang sangar di area CBU seperti Yamaha VMax.

Motor tersebut bukanlah produk yang benar-benar baru, karena PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) sempat menghadirkannya di medio 2013-2015 silam. Banderolnya saat itu sudah menyentuh Rp 500 juta OTR Jakarta.

Baca Juga: Yamaha E01 Punya Berat 158 Kg Tapi Tetap Lincah, Ini Rahasianya

Sejarah Singkat Yamaha VMax

Mungkin saat mendengar namanya, ada sebagian yang mengira jika Yamaha VMax adalah bagian keluarga Maxi Yamaha, seperti NMax atau XMax. Eits, motor ini tak punya kekerabatan dengan Maxi Yamaha lho.

Penggerak pakai drive shaft.

Pasalnya, motor ini merupakan moge dengan segmen power cruiser, bukan skuter. Bagi yang masih asing, power cruiser ini merupakan aliran pecahan dari motor cruiser yang dijejali tampilan gahar dengan mesin yang kekar.

Segmen tersebut saat ini diisi oleh Ducati Diavel. Tapi saat Yamaha VMax pertama kali meluncur di 1985, motor tersebut merupakan pesaing dari sesama power cruiser Jepang seperti Honda Steed dan Suzuki Madura.

Baca Juga: Adu Akselerasi Yamaha E01 dan NMax, Torsi Besar Lebih Ngacir?

Generasi Kedua Sempat Mampir ke Indonesia

Seperti disebut sebelumnya, Yamaha Indonesia sempat menjual resmi, tepatnya di generasi kedua yang dipajang ini. Motor tersebut terlihat sangar dengan airscoop besar di sisi tangki. Serta desain jok rendah dengan pembonceng berundak.

Sosoknya gahar.

Selain itu, bentuk headlampnya membulat bertumpuk, mirip alpukat. Desain lampu utama yang sempat tren di era itu seperti dipakai juga oleh Yamaha MT-01. 

Tambahannya ada spidometer kombinasi digital dan analog yang bergaya dragster lewat shift light terpisah. Sedangkan di atas tangki, ada LCD dengan informasi komplet seperti fuelmeter, odometer, tripmeter, suhu mesin, posisi gigi hingga jam.

Mesin Yamaha VMax Berotot dan Bertenaga

Tampilan sangar dari motor ini juga disokong oleh konfigurasi mesinnya yang bertipe V4. Tak tanggung, mesin berpendingin cair tersebut punya volume 1.679 cc dengan spek DOHC 16 klep. Pipa gas buangnya punya silencer besar di kedua sisi motor.

Mesin V4

Tenaga maksimal Yamaha VMax sendiri mencapai 198 PS di 9.000 rpm dan torsi 166,8 Nm per 6.500 rpm. Penyaluran tenaga mesin ke roda disokong oleh transmisi manual 5-speed dan sistem gardan. Bukan rantai seperti motor sport kebanyakan.

Karena tenaga dan tampilannya yang buas, di Eropa, Yamaha VMax kerap jadi bahan modifikasi yang ekstrim. Caranya dengan menambah turbo atau supercharger. 

Tampak belakang masih terlihat modern.

Tak jarang juga yang memakai NOS untuk mendongkrak tenaganya. Hal ini berakibat Yamaha VMax dijuluki ‘Widowmaker’ karena reputasinya yang kerap berujung duka bagi pengendaranya.

Bobotnya Tembus 3 Kuintal!

Bukan cuma tampang dan mesin, soal bobot Yamaha VMax juga juara. Bukan karena ringan, tapi justru bobotnya mencapai 310 kg!

Kaliper cakram 6 piston

Hal ini perlu skill khusus untuk mengendalikannya di kemacetan. Untungnya, sistem rem Yamaha VMax sangat mumpuni. Lihat saja roda depannya yang punya sepasang disc brake dengan kaliper 6 piston di masing-masing cakram. 

Sedangkan roda belakang tipe kalipernya big piston yang didukung sistem ABS untuk semua roda. Beralih ke kaki-kaki, ada suspensi up side down dengan rake centang di depan plus monosok di belakang. 

Sedangkan ukuran ban depan 120/70-18 dan belakang 200/50-18. Diameter bannya kurang umum di motor sport sekarang yang didominasi lingkar 17 inci. Sadis!

Source: Mengenal Yamaha VMax, Pesaing Ducati Diavel yang Bukan Keluarga Skuter Maxi

Leave a Reply

Your email address will not be published.

WelfulloutDoors.com